Tahukah ibu bahwa saat ibu mengandung nyamuk akan tertarik lebih untuk menggigit dibanding saat tidak mengandung? Hal ini dikarenakan tubuh ibu saat mengandung akan memproduksi lebih banyak karbon dioksida. Ditambah gerakan dan panas tubuh bu yang lebih banyak diproduksi membuat nyamuk semakin tertarik untuk menggigit.
John Colon, PhD, Penasehat Teknis Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika mengatakan bahwa apapun jenis karbon dioksida akan membuat nyamuk tertarik untuk mendekat, meskipun dalam jarak yang cukup jauh sampai 50 meter. Obesitas tak terkecuali pada orang tua dan anak ditengarai juga menyebabkan produksi berlebih karbon dioksida yang membuat nyamuk lebih tertarik pada orang dengan kelebihan berat badan.
Obat anti nyamuk oles pada kulit yang umum berada di pasaran biasanya mengandung konsentrasi 30 sampai 50 persen DEET, kandungan kimiawi yang biasa digunakan sebagai pengusir nyamuk. Kandungan DEET 30-50 persen ini dapat melindungi tubuh dari penyebaran patogen oleh nyamuk. DEET dengan konsentrasi sampai 100 persen mampu melindungi tubuh dari gigitan nyamuk sampai 12 jam.
Sementara untuk anak-anak, sebaiknya obat oles anti nyamuk ini hanya mengandung 10 sampai 30 persen DEET saja. Sementara untuk anak yang berusia kurang dari 2 bulan sangat disarankan tidak menggunakan obat anti nyamuk oles.
Yang perlu diingat dalam penggunaan obat anti nyamuk oles ini adalah jangan dipakai pada kulit yang tertutup kain atau baju dan jangan dioleskan pada kulit yang luka atau rusak. Sifatnya yang iritatif (mudah bereaksi dengan kulit) menyebabkan penggunaan secara umum-pun harus hati-hati. Mencuci kulit yang diolesi setelah tidak memerlukan perlindungan tersebut dan mngurangi penggunaan yang berkelanjutan atau terus menerus adalah cara yang cukup efektif untuk mengurangi kemungkinan buruk dari obat anti nyamuk oles.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pohon eucalyptus memproduksi minyak yang sangat efektif sebagai alternatif pengganti DEET. Ada pula minyak citronela (biasanya tercium dalam kulit jeruk) yang sudah dikenal lebih dari 60 tahun sebagai obat pengusir nyamuk.
Meski ditemukan beberapa kasus akibat penggunaan DEET pada ibu hamil dan anak, tetapi jumlah tersebut tidak cukup signifikan untuk dijadikan alasan menghindari obat anti nyamuk oles. Hanya saja diperlukan pertimbangan yang cukup matang untuk memakai obat anti nyamuk oles ini untuk ibu hamil, menyusui dan anak-anak.